Sejarah Awal Berdiri
PONDOK PESANTREN
AL MADINAH MEDAN
Bermula dari perbincangan pendiri Pesantren Al Madinah Medan (Mu’alim Budiman) Dengan salah seorang teman Beliau yang peduli dengan perkembangan pendidikan tahfidz di kota medan pada saat itu
Kemudian didukung rumah yang di sewa oleh Mu’allim budiman yg terletak di jalan Utama Gg. Tengku Yunan Medan terlalu besar untuk ditempati beliau dengan istri dan 3 orang anak nya yang masih kecil
Awalnya rumah tersebut adalah gedung yang direncanakan untuk menjadi kantor sekretariat Dakwah Sunnah di kota Medan, namun Qadarullah, setelah dipanjar oleh Mu’allim Budiman, ustadz yang semula menyetujui rumah tersebut untuk dijadikan kantor (lantai bawah) dan rumah beliau (lantai atas) ternyata membatalkan untuk menempati rumah tersebut, karena Mu’allim Budiman merasa kurang nyaman untuk membatalkan sewa rumah dengan pemilik rumah, akhirnya Mu’allim Budiman dan keluarga beliaulah yg menempati rumah tersebut
Disitulah berawal pendidikan tahfidz Al Qur’an ini, dengan nama : Pondok Tahfidz Al Qur’an As Sunnah dengan kesepakatan awal pada waktu itu bahwa Dakwah As Sunnah akan membantu dana operasional pendidikan tahfidz ini, kemudian setelah berjalan 3 bulan, pimpinan Pondok (Mu’allim Budiman) melaporkan kebutuhan kegiatan serta dana operasional pesantren. Qadarullah… laporan tidak disambut dengan baik dengan alasan kegiatan Dakwah tidak hanya berfokus pada pendidikan saja, dan kalau berniat “Gratis” maka dakwah As Sunnah berlepas tangan, lalu akhirnya diambillah kesepakatan bahwa Mu’allim Budiman lah yang mengambil alih sepenuh Nya Pendidikan & Seluruh Biaya Operasional Pondok. Lalu beliau mengganti nama Pondok Tahfidz Al Qur’an As Sunnah menjadi : Pondok Tahfidz Al Qur’an Al Madinah.
MENGAPA AL MADINAH?????
Karena pada waktu itu lokasi Pondok Tahfidz Al Qur’an Al Madinah berada di “kota” Medan, yaitu di jalan utama yang bersisian dengan jalan SM Raja Sesuai kesepakatan pada waktu itu berdasarkan hasil musyawarah pengurus yang berjumlah 3 orang :
1 – Willy Budiman (Ketua)
2 – Yasir Amin (Sekretaris)
3 – Erlinda Muslim (Bendahara)
Dan berharap seluruh warga Pondok Tahfidz Al Madinah, baik pengurus, asaatidz/ustadzaat, dan seluruh santri, dapat berprilaku ramah, sopan-santun, dan pemurah layaknya seperti sifat penduduk di kota Al Madinah Al Munawwarah.
MENGAPA PENDIDIKAN DI PONDOK AL MADINAH GRATIS ???
Dari awal memulai Pendidikan, Pimpinan dan Keluarga memandang Pendidikan ini adalah media dakwah yang hanya mengharapkan imbalan dari Allah Subhanahu Wata’ala dan tidak berorientasi menjadi mata pencaharian. Oleh karena itu, beliau dan keluarga mencari penghasilan dari bekerja, diantara usaha yang beliau kelola pada saat itu adalah bergerak di bidang percetakan dan leveransir.
VISI & MISI PONDOK PESANTREN AL MADINAH MEDAN
VISI : Mencetak Generasi Rabbani Yang Mendakwahkan Al Qur’an dan As Sunnah Tanpa Mengharapkan Pamrih (Upah/Gaji)
MISI : Mengajarkan Al Qur’an dan Sunnah Sesuai dengan pemahaman para sahabat
– Mengajarkan Ketrampilan, bertani, berdagang, dan lain lain kepada seluruh santri. agar mereka dapat berdikari dan mandiri sehingga tidak mengharapkan upah dari berdakwah.
LOKASI LOKASI YANG PERNAH DITEMPATI OLEH PESANTREN AL MADINAH MEDAN
Pertama : Jalan Utama Gg. Tengkuyunan, disinilah awal mula dibuatnya PONDOK PESANTREN AL MADINAH MEDAN menempati lokasi ini lebih kurang 10 bulan kemudian qadarullah Allah uji pesantren dengan goyangnya usaha pimpinan pesantren (Mu’allim budiman) sehingga pesantren harus mencari lokasi yang lebih murah namun tetap luas untuk di tempati oleh para santri santri pada saat itu total santri berjumlah sekitar 50 orang. Akhirnya pesantren mendapatkan lokasi di Tanjung mulia Gg Rakit (Disamping Rumah Sakit Mitra Medika) di lokasi ini pesantren menempati lebih kurang 3 bulan saja dengan jumlah 65 santri, setelah itu pesantren menempati lokasi ke 3 yaitu dijalan juang 45 Laudendang Medan Estate di lokasi ini pesantren menempati selama 2 (dua tahun) dengan jumlah santri 15 orang. Kemudian Pesantren kembali pindah ke lokasi ke 4 yaitu di Jalan rawe VII Pasar 7 martubung no 34 mulai tanggal 20 Juni tahun 2004 sampai saat ini…. Demikianlah kisah singkat tentang perjalanan awal mula berdirinya Pondok Pesantren Al Madinah Medan